25 August 2009

Ikasma updated!

Setelah Bung Dedi menulis artikel tentang "Drs. Amiruddin: Seorang Guru yang Melestarikan Budaya Melayu" selanjutnya biar saya yang mengingatkan kembali.

Pak Amir yang umum disapa oleh siswa-siswi SMA Negeri I Kota Tanjungpinang merupakan seorang sosok budayawan yang terlupakan. Mengabdi di SMA Negeri I Tanjungpinang sejak 1987 sampai dengan terakhir harus beristirahat di rumah karena kecelakaan menjalani dinas ke Kantor Kegubernuran tahun 2008 silam.

Dari pandangan saya dan beberapa temen alumni beliau adalah aset daerah yang perlu diperhatikan namun sangat disayangkan... "lupa".

Sosok yang sangat peduli terhadap pembinaan pengembangan kompetensi anak didikan melalui extra-kurikuler dan mengembangkan budaya bahasa Indonesia, Melayu, sosial antropologi secara berkelanjutan... namun tetap saja.. "lupa"

Dalam kesempatan ini pengurus Ikasma mencanangkan gerakan "Kami Peduli" mengadakan malam amal penggalangan dana buat guru kita Pak Amir khususnya, sangat mengharapkan keikutsertaan seluruh angkatan barangkali mulai dari angkatan 1987 yang mengenal beliau sampai sekarang untuk berpartisipasi dalam kepanitiaan acara ini... untuk angkatan yang belum mengenal sosok yang satu ini, bila peduli karena dianggap merupakan bagian dari keluarga besar SMA Negeri I Tanjungpinang juga sangat berterima kasih atas partisipasi baik dalam mengisi acara, moral maupun material yang diberikan.

Untuk keterangan lanjut bisa kirimkan email ke Sekretariat Ikasma.


Sebagai konseptor Reuni Akhbar Ulang Tahun "EMAS" 50 Tahun SMA Negeri I pada tahun 2006 walau tidak duduk pada kepengurusan apapun namun saya masih peduli dan selalu turut serta dalam semua kegiatan yang diadakan oleh Ikasma atas nama pribadi namun pertimbangan keberlangsungan Ikasma yang terbentuk pada musyawarah akhbar IKA SMANSA Tanjungpinang tahun 2006 akan menjadi topik yang dipandang perlu dipertanyakan kembali oleh dari dan untuk seluruh Ika SMANSA secara keseluruhan.

Akhirnya perubahan dari Ikastupi menjadi Ikasma tetap tidak bisa menjadi wadah jembatan sesama anggota keluarga besar.

Apa lah saya ini.. no body...

Salam,

Wison, SE '93